Selain Hadiri Sail Selat Karimata, Ini Kegiatan Presiden Jokowi di Kayong Utara
By Admin
Presiden Jokowi dan para menteri menyapa warga yang hadir di lokasi Sail Selat Karimata 2016, Sabtu (15/10). (Foto: Humas Seskab)
nusakini.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, dengan agenda utama menghadiri acara puncak Sail Selat Karimata 2016, Jumat hingga Sabtu (15/10/2016) kemarin.
Presiden tiba di Sukadana, Kayong Utara, Jumat (14/10/2016) sore. Pada malam harinya, di luar agenda kepresidenan, Presiden Jokowi mengunjungi pasar malam yang digelar di Pelataran Pantai Pulau Datok.
Kedatangan Presiden Jokowi pun disambut antusias masyarakat yang tengah memadati arena pasar malam. Presiden pun membalasnya dengan menyapa warga dan bersalaman. Bahkan beberapa pengunjung pasar malam sempat berfoto bersama dengan Presiden. Pasar malam ini sendiri merupakan bagian dari helatan Sail Selat Karimata 2016.
Peresmian Masjid Oesman Al-Khair
Esoknya, Sabtu (15/10/2016) Presiden Jokowi mengawali kegiatannya dengan meninjau sekaligus meresmikan masjid Oesman Al-Khair.
Setiba di lokasi, Presiden yang didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung, mendapatkan penjelasan dari Bupati Kayong Utara Hildi Hamid mengenai pembangunan masjid yang dibangun di atas permukaan laut ini.
“Alhamdulillah di Kabupaten Kayong Utara sudah berdiri masjid yang sangat megah, yang sangat besar, masjid Oesman Al-Khair. In masjid terapung yang kalau kita lihat ke arah laut sangat indah, sangat megah sekali,” kata Presiden usai menandatangani prasasti peresmian masjid Oesman Al-Khair.
Sebelum meninggalkan masjid menuju tempat acara puncak Sail Selat Karimata 2016, Presiden Jokowi meninjau ke dalam masjid. Presiden juga menyempatkan diri bersalaman dengan warga yang memadati halaman masjid.
Puncak Sail Selat Karimata 2016
Agenda selanjutnya yang merupakan agenda utama Presiden di Kayong Utara adalah menghadiri sekaligus meresmikan Puncak Sail Selat Karimata 2016 yang digelar di Pelataran Pantai Pulau Datok.
Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo mengajak masyarakat untuk turut menjaga dan memanfaatkan sumber daya alam kelautan Indonesia, tidak hanya di Pulau Karimata tapi juga di pulau-pulau lain yang tersebar di Indonesia.
“Sail ini harus jadi momentum kita bersama untuk menjaga, untuk merawat dan memanfaatkan sumber daya alam laut kita dengan baik. Juga momentum bersama untuk jati diri kita sebagai bangsa bahari, mengembalikan kembali budaya bahari di tengah kita,” kata Presiden.
Di depan para undangan dan masyarakat Kabupaten Kayong Utara, Presiden meminta semua pihak bersama-sama menjaga kelestarian alam laut dan kekayaan alam yang dimilikinya.
“Kita harus mampu menjadikan sektor kelautan dan perikanan sebagai penggerak perekonomian Indonesia,” pesan Presiden Jokowi.
Mengakhiri sambutannya Presiden juga menginstruksikan agar gelaran serupa Sail Selat Karimata ini terus digencarkan di tahun-tahun berikutnya karena Indonesia memiliki banyak potensi wisata bahari seperti Bunaken, Raja Ampat, Telok Tomini, Selat Karimata, dan sebagainya.
“Saya juga minta untuk tahun-tahun berikutnya, promosinya lebih digencarkan lagi, termasuk melalui sosial media. Sehingga tempat-tempat yang indah yang tadi saya sampaikan, bisa dikenal diseluruh tanah air dan dikenal di seluruh dunia,” ujar Presiden.
Sail Selat Karimata Tahun 2016 ini dimeriahkan oleh sejumlah rangkaian acara, di antaranya ialah pameran potensi daerah Kabupaten Kayong Utara, pencanangan gerakan bersih pantai dan senyum untuk menarik minat wisatawan, pelaksanaan olahraga bahari, serta sejumlah pagelaran seni dan budaya.
Dalam peresmian puncak acara itu sendiri, turut dipertontonkan persembahan Atraksi Budaya “Tarian Kolosal Gelar Tari Nusantara” oleh 450 penari dari Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat.
Selain itu dipertontonkan juga atraksi lainnya seperti manuver di udara para penerbang TNI AU, operasi penyelamatan TNI AL terhadap awal kapal nelayan yang terbakar, sail pass kapal nelayan binaan Kementerian Kelautan dan Perikanan, paramotor, serta atraksi terjun payung dari gabungan prajurit TNI.
Penanaman Tanaman Unggulan Daerah
Menutup rangkaian kegiatannya di Kayong Utara, Sabtu (15/10) siang, Presiden Joko Widodo melakukan penanaman pohon Jeruk Keprok Terigas. Tanaman ini merupakan produk unggulan dari Kalimantan Barat.
Saat penanaman, Presiden Jokowi didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Ekoputro Sanjoyo. Hadir juga Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang, Gubernur Kalimantan Barat Cornellis, serta Bupati Kayong Utara Hildi Hamid.
Usai melakukan penanaman pohon, Presiden Jokowi meninggalkan Kayong Utara menuju ke Pontianak dengan menggunakan Heli Superpuma. Dari Pontianak Presiden langsung menuju ke Solo, Jawa Tengah untuk melanjutkan kunjungan kerja di provinsi tersebut. (p/mk)